Kemaren liat di berita, waktu presiden SBY pidato di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri di Kertamaya, Bogor. Disitu sempat disinggung oleh SBY bahwa makin marak mempolitisasi kemiskinan oleh partai2 atau tokoh2 ( baca : pesaing ya? ). Disebutkan pula jgn mempolitisasi kemiskinan dan apabila ada uang lebih kenapa tidak diberikan kepada rakyat yg membutuhkan.
Denger pidato spt itu membuat saya bingung, geli, aneh, dan campur aduk dah.
Pertama, bukankah dulu waktu tahun 2004, Beliau2 semua juga mengangkat isu kemiskinan, kesenjangan, dan kesulitan ekonomi sebagai isu utama, dan memberikan janji2 akan mengubah semua itu kan? Jadi apa bedanya dahulu dengan sekarang? Karena sudah menjabatkah?
Kedua, wajar donk kalo memang kemiskinan menjadi isu sentral dalam pembicaraan di level manapun, mau di elite, mau di kalangan intelektual, maupun di masyarakat itu sendiri. Karena pada nyatanya bukankah memang hal itu masih terjadi?
Ketiga, kritik itu biasa, dan wajar saya diajukan kepada pemerintah karena semua kebijakan atau keberhasilan negara ini juga ditangan pemerintah yang ditunjang oleh masyakaratnya. Tanggapi kritik dengan biasa, kalau memang tersentil oleh kritik yang diajukan....mungkin memang karena naruni kita terusik karena tau hal itu benar adanya.
Menurut saya apa yang baik partai maupun tokoh di balik apapun motif yang ada pada mereka, pada dasarnya apa yg mereka lakukan baik, karena mereka mengingatkan kepada pemerintah sekarang agar serius dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Bukankah itu yang kita semua impikan bersama...melihat masyarakat sejahtera, makmur, adil sesuai apa yang di visikan oleh founding father kita.....wasalam
1 comment:
awal yang baik
Post a Comment