Tuesday, December 9, 2008

Ancol , Tenaga surya, Vandalisme



Minggu kemaren kebetulan lagi pergi ke ancol, mang lagi ada acara keluarga sih mau tabur bunga tepatnya. Sembari menyelusuri jalan ada lampu penerangan yang dalam keadaan mati(tentu aja masih terang benderang, kalo nyala malah error) dengan baling2 dan panel surya.
Wow mengejutkan sekali teryata di ancol untuk penerangannya sudah memakai surya sebagai sumber energinya. Saya rasa ini hal yang cukup menarik selain tidak mengunakan bahan bakar fosil juga secara lingkungan sangat sehat karena tidak ada emisi buang yg menganggu.

Sebenarnya dengan iklim seperti di Indonesia, sangat potensial untuk pengembangan energi tenaga surya di indonesia. Sayangnya karena ketergantungan teknologi kepada pihak luar dan negara2 maju tidak terlalu fokus untuk mengembangkan solar energi karena adanya 4 musim, dan tidak banyak penelitian yang dikembangkan oleh pihak peneliti.

Yang terakhir saya baca PLTS dengan daya 24 Mega Watt di resmikan di Sinan, Korea Selatan dengan menghabiskan 200 milliar won korea atau setara dengan 1,6 triliun rupiah. Memang secara biaya lebih mahal dengan menggunakan pembangkit berbahan fosil tapi ada satu hal komponen yg tidak pernah diperhitungkan adalah limbah dan lubang ozon dari pembakaran fosil tsb.

Salut buat Ancol buat inovasinya dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, tapi ironisnya beberapa langkah kemudian ada satu hal yang sangat miris untuk dilihat.

vandalisme untuk sebuah papan pengumuman yang memberikan keselamatan untuk orang lain dirusak dan dicorat coret.
Kapan yah kita bisa menghargai fasilitas umum yang ada untuk dipakai bersama untuk kepentingan bersama. Moga2 bukan angan belaka.

Wasalam - Connecting Blogger -

No comments: