Tidak ada kata Gagal yang ada hanya belajar
Kalau Anda melihat banyak orang sukses, pengusaha yang berhasil, maka Anda harus mulai menyadari bahwa mereka tidak langsung berhasil dari awalnya. Mereka telah mengalami kegagalan demi kegagalan dalam perjalanan bisnisnya. Itu sesuatu hal umum yang terjadi pada siapa saja. Seringkali kita tidak sadar bahwa apa yang terjadi pada kita atau kegagalan yang terjadi pada kita, sebenarnya hanyalah jejak yang harus dilewati untuk mencapai kesuksesan.
Ada tiga pokok penting dalam memandang kegagalan
Pertama, kita harus sadar apa kegagalan itu? Bahwa semua orang pernah gagal, semua bisnis pernah bangkrut, semua bisnis yang sukses bermula dari yang kecil dan mengalami sandungan-sandungan yang sangat banyak.
Kedua, kita harus mampu memandang kegagalan dengan kacamata yang benar dan belajar dari kegagalan.
Ketiga, kita harus mampu bangkit dari kegagalan itu. Anda harus tahu bahwa semua penulis terkenal pernah ditolak tulisannya. Semua pengusaha itu berawal dari bawah, merangkak melewati kegagalan demi kegagalan. Pada saat kita sadar bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda, maka kita akan mulai menyiapkan diri untuk menghadapi kegagalan dengan sikap yang benar.
Menurut John Salack, Gagal dibagi mejadi 2 bagian,
Yang pertama selalu berpikir tapi tidak pernah melakukan, sedangkan yang kedua tidak pernah bepikir selalu melakukan.
Yang terpenting adalah setelah kita sadar apa itu kegagalan, kita harus mau belajar dari kegagalan itu. Hanya orang bodoh yang tidak mau belajar dari kegagalannya. Kita harus mau menimba dan mempelajari apa yang didapat dari kegagalan itu sehingga kita dapat lebih sukses pada masa yang akan datang.
Dan kita harus dapat bangkit dari kegagalan itu dan mencoba sesuatu yang baru lagi. Jadikan kegagalan itu menjadi motivasi bagi kita dalam berusaha sehingga kita tidak harus mengalaminya lagi. Jadi, kalau kita mau tahu, bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah bagian dari hidup. Kesuksesan akan datang pada saat kita mau mencoba secara terus menerus.
Mengutip dari Oliver Gold Smith, “our greatest glory is not about never falling, but rising every time we fall”. Bahwa kebesaran kita sebagai manusia bukan di ukur dengan tidak pernah gagal, tetapi kita tetap bangkit lagi pada saat kita jatuh.
Majulah Indonesiaku, jadilah bangsa yang bangga akan jati dirinya.
No comments:
Post a Comment