Kedatangan obama tanggal 9-10 november 2010 yg awalnya dijadwalkan untuk 22 jam dipercepat menjadi 20 jam saja. Menarik juga melihat kedatangan obama ke jakarta, selain pernah tinggal di jakarta di tahun 1967-an, sampai mendengarkan dia mampu melafalkan kata2 seperti bakso, sate, nasi goreng, enak sekali dengan sangat baik, rada beda dengan dengan artis indonesia yang keturunan inggris, yg sudah lama di indonesia dan eksis masih pelo2 dalam melafalkan kata2 bahasa indonesia.
Dan yang lebih membuat saya terkesima, selain masih fasih berkata dalam bahasa indonesia, dia juga masih ingat dengan bhinneka tunggal ika, pancasila yang mungkin disebagian benak para mahasiwa/i tempat obama memberikan kuliah umum dianggap sebagai produk retorika, propaganda orba. Obama mengatakan ada persamaan apa yg kita pahami sebagai pancasila dengan di AS yg lebih familiar dengan diversity in unity.
Hanya satu hal yang mengganggu benak saya ketika melihat foto diatas, sebenarnya yang menjadi pemimpin negara berkembang dan maju yang mana ya? Sepertinya yang negara maju kurus sekali, dan yang berkembang malah "sehat" sekali. Sekaligus membuat miris berbanding terbalik dengan masyarakatnya, kalo di negara maju kebanyakan obesitas, kalo di sini kebanyakan busung lapar, walau sama2 buncit tp beda isi dan konten :(
Melihat Obama meninggalkan indonesia dan menuju pesawat air force one dengan sedikit berlari, kagum sekaligus heran. Antara obama sangat fit dan sehat, atau benar2 takut dengan ancaman debu merapi yang bisa menganggu pesawatnya, yg juga menjadi alasan utama ia mempercepat kunjungan singkatnya di indonesia.
Entahnya semoga kedatangan beliau kali ini bukan cuman bernostagia dengan masa lalunya yg pernah tinggal dan menjadi bagian dari dirinya(kata om obama), tapi sekaligus bisa menjadikan indonesia mitra strategis dan saling menguntungkan antara keduanya.
wasalam - Connecting blogger -
No comments:
Post a Comment