Thursday, May 31, 2007

World bank?

ABush Tunjuk Zoellick sebagai Bos Bank Dunia Presiden AS George Bush memilih Robert Zoellick, mantan wakil menteri luar negeri, untuk menjadi Presiden Bank Dunia, kata para pejabat Amerika Serikat. Zoellick akan menggantikan Paul Wolfowitz, yang mengundurkan diri setelah terlibat skandal tentang perannya dalam menaikkan gaji dan pangkat kekasihnya. Wolfowitz akan meninggalkan jabatannya pada akhir bulan Juni.
Robert Zoellick (53 tahun), eksekutif Goldman Sachs yang telah membangun jaringan di seluruh dunia sebagai kepala perdagangan di pemerintahan Presiden Bush dan sebagai diplomat nomor 2 di negara itu, disebutkan oleh Gedung Putih sebagai calon presiden Bank Dunia.
Sebagai veteran politik yang terkenal, baik di Beltway maupun di tingkat dunia, Zoellick dikenal karena kerap mengungkapkan fakta dan perkiraan yang ada di kepalanya. Dia juga dikenal sebagai orang yang banyak menuntut. Pilihan Bush terhadap Zoellick ini haruslah mendapat persetujuan dari 24 anggota badan Bank Dunia.
Dalam sebuah pernyataan Selasa lalu, badan Bank Dunia sama sekali tidak menyinggung nama Zoellick, namun hanya menyebutkan bahwa eksekutif, siapa saja, bisa dicalonkan sebagai Presiden Bank Dunia. Dikatakan juga, adalah hal yang penting bagi presiden mendatang untuk memiliki objektivitas politik dan independensi.
Juni tahun lalu, Zoellick mengumumkan dirinya akan meninggalkan jabatannya sebagai wakil menteri luar negeri untuk menduduki jabatan di perusahaan Wall Street, Goldman Sachs, dan bekerja untuk mengembangkan sejumlah pasar investasi di seluruh dunia.
Jika secara bulat Zoellick disetujui sebagai Presiden Bank Dunia, maka dia harus berusaha keras untuk mengembalikan kepercayaan dunia, membangun kembali kredibilitas dan memperbaiki jalinan di dalam institusi tersebut. Begitu juga dengan negara-negara anggota lainnya di seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri Prancis, Bernard Kouchner, menyambut baik pencalonan Zoellick tersebut. Saat ditanyakan apakah Zoellick adalah sosok yang tepat untuk jabatan tersebut, dengan tegas Kouchner menjawab "sudah pasti".
"Di antara mitra lainnya dan Bank Dunia, pertanyaan yang utama adalah masalah kepercayaan diri dan saya berharap Zoellick akan mampu membangun kembali kepercayaan di antara mereka," harap Kouchner.
Calon pemimpin baru di lembaga bank ini nantinya harus mampu membujuk sejumlah negara untuk mengontribusikan hampir US$ 30 miliar lebih untuk beberapa tahun mendatang, guna mendanai program bank pusat yang menyediakan pinjaman bebas bunga kepada negara-negara termiskin di dunia. "Zoellick akan diuji apakah dia mampu mengembalikan citra Bank Dunia yang sudah kacau," ujar Elizabeth Stuart, penasihat kebijakan senior di Oxfam International.
Selama ini Zoellick melibatkan diri dalam perundingan damai di Sudan, dan dengan jabatannya itu dia memainkan peran yang penting dalam bernegosiasi untuk membawa RRC ke kancah Organisasi Perdagangan Dunia.
AP Global Washington