Sulit dipungkiri kalau kita hidup di dunia yang selalu berusaha memberikan label dan stigma kepada orang lain, baik itu dalam konotasi baik ataupun buruk. Semisal di sekolah ada murid yang diberikan label "murid pintar", "murid bandel", dsb, baik di lingkungan juga memberikan label dan stigmanya juga. Untuk label mungkin lebih bersifat sementara tergantung dimana lingkungan kita berada. Anak yang "bandel" di sekolah mungkin di bidang lain bisa juga diberikan label "hebat" terutama di bidang yang memang dikuasainya.
Namun stigma bersifat lebih mengikat dan biasa lebih bersifat negatif. Seperti apabila orang tua kita seorang terpidana, mau dimanapun kita berada pastilah stigma itu mengikuti kita. Lah itu kan anak "maling" itu, jangan deh dipercaya, tidak peduli seberapa baiknya kita, dan seberapa bedanya kita dengan orang tua kita pastilah stigma itu ada di masyarakat.
Maka dari itu karena kita tidak bisa melarang orang memberikan label dan stigma, dan kita tidak juga menghiraukan begitu saja karena tentunya berefek pada kehidupan kita sehari-hari.
Oleh sebab itu jagalah NAMA baik anda karena itulah yang membawa kita dapat melangkah lebih lagi walaupun kita tidak punya apapun apabila NAMA dan REPUTASI kita baik tentu orang akan membantu kita.
Apabila kita sudah memiliki stigma menempel pada diri kita, tidak usah bermuram durja, perbaiki diri kita, perbaiki kita sikap kita, berubahlah ke yang lebih baik. Tentu tidak begitu saja masyakarat akan mengubah pandangan mereka kepada kita, tapi tentunya lambat laun mereka juga dapat melihat perubahaan sikap dan sifat kita. Dan pastinya tidak semua orang akan menerima anda, maka diterima saja karena kita tidak dapat memuaskan semua orang, lupakan saja orang yang berpikir picik dan tidak dapat melihat segala perubahaan yang kita lakukan.
JAGALAH NAMA DAN REPUTASI ANDA, KARENA HANYA ITU YANG DAPAT ANDA WARISKAN PALING BERHARGA KEPADA ANAK CUCU ANDA !
Wasalam - Connecting Blogger -
No comments:
Post a Comment