Monday, November 28, 2011

Review Uraku DVR NV-812

Seperti biasa pameran adalah waktu yg menyenangkan untuk melihat2 produk baru dan menarik juga sekaligus menguras dompet kalo tidak sanggup jaga mata :(

Dan pameran kali ini saya tertarik dengan media player uraku, salah satu fitur yang sangat membuat saya tertarik adalah fitur record acara tv. Untuk tipe ini hanya bisa untuk analog saja, ada tipe yg lebih tinggi dengan harga tentu lebih tinggi bisa untuk merekam tv berlangganan (digital) sayang gak ada yang bisa untuk analog dan digital, dan berhubung dirumah masih jadul dan melihat tv lokal digital sepertinya masih sangat lama, maka saya memutuskan untuk membeli tipe ini saja. Lumayan daripada harus melek mata jam2 kalong cuman buat nonton tim bola kesayangan bermain, dapet mata panda, badan gak seger, kerja gak maksimal, bisa dipecat ama bos nanti :P

Pertama ditawarkan paket dengan HDD 500 Gb dan 1 terra, ada keuntungan kalo di pameran banyak brosur dan harga ketika paketnya hddnya kurang menarik, tawar terus sampe dikasih harga lumayan diskon deh.

Saatnya testing!!

Semua perlengkapan cukup lengkap, termasuk kabel2 av, hanya sayangnya untuk koneksi harus via usb - printer dan itu tidak termasuk dalam paketan, jadi sebaiknya siapkan dulu kabel itu kalo gak mau pusing 7 keliling.



Untuk fitur record, baik timer recording atau langsung, menu cukup mudah dimengerti dan mudah digunakan, dan bisa juga untuk rekam dengan kualitas lebih rendah agar daya rekam lebih lama, semakin bagus semakin boros HDD. Dan pastikan jam sudah diatur dengan benar, dan kalo udah gak bener harus ganti baterai cmos di dalam player sama seperti baterai CPU.

Dan untuk video format hanya untuk avi, mpeg saja. Ini yang luput dari perhatian saya, karena saya pikir sudah support untuk mkv, flv, dll. Tanya punya tanya teryata yang support format itu yang versi digitalnya. Berhubung fitur rekam yang saya perlukan, dan belum digital terpaksa fitur video format saya harus relakan untuk "ala kadarnya", padahal kalo bisa format2 tersebut bisa jadi nilai jual sendiri buat uraku.

Setelah pakai beberapa bulan, ada yang hal yang aneh dan belum bisa saya temukan jawabannya. Terkadang Player ini bisa nyala dan mati sendiri, padahal saya tidak ada timer recording yang di set, oia kalo di timer emang wajar dia nyala sendiri dan mati ketika waktu rekam sudah selesai. Gak tau ini ada makhluk goib atau emang ada error / bug di playernya.

Overal saya kasih nilai 6,5 / 10, mungkin kalo bisa support video itu saya bisa kasih 7.5 :p

Wasalam - Connecting Blogger -

Tuesday, November 1, 2011

Album Sang Presiden - Harmoni -

(ilustrasi album ke 3)
Selamat saya ucapkan kepada Bapak presiden sby untuk peluncuran albumnya yg ke 4. Sulit bagi saya untuk tidak tergelitik untuk menulis mengenai rilisnya album terbaru sang presiden. Berbagai reaksi pun muncul dari berbagai kalangan, ada yang setuju ada yang kontra, tentulah hal yang rumlah ketika kita masih hidup di dunia ini dengan ber milyar kepala dan pemikiran.

Bila menilik dari segi seni dan kreatifitas, tentulah sangat mengagumkan presiden kita yang satu ini, mungkin di dunia hanya beliau yang presiden aktif begitu tinggi nilai seninya, mungkin ini sejalan dengan kepribadian yang melankolis - plegmatis.

Cukup mengelitik mendengar komentar Om sys ns "Kalau kebanyakan bikin lagu dibanding memikirkan perut rakyat maka yang lebih cocok itu jadi pesinden bukan Presiden," ungkapnya, Senin (31/10/2011). Atau Mbah tedjo di twitternya yang mengaku kagum dan kalah karena hanya bisa menghasilkan 4 album dalam 15 tahun karirnya.

Tapi memang benar cukup produktif, sebagai contoh king of pop michael jackson pada masa kejayaanya, ia dalam 10 tahun (1972-1982) mengeluarkan 6 album yi :Got to Be There (1972),
Ben (1972), Music and Me (1973), Forever, Michael (1975), Off the Wall (1979) ,Thriller (1982).
Dan sebanding dengan Usher dengan 4 album (1994-2004), total album dia hanya 6 (s/d 2011)
Usher (1994), My Way (1997), 8701 (2001), Confessions (2004).
Untuk versi indonesia hanya bisa disaingi oleh sang Diva Krisdayanti dengan 6 album dalam 10 tahun yi: Sayang (1998), Menghitung Hari (1999), Mencintaimu (2000), Konser KD (2001), Cahaya (2004), Krisdayanti (2007)

Sebenarnya alangkah eloknya apabila lagu2 itu disimpan terlebih dahulu dan dirilis setelah selesai menjabat. Ditengah banyaknya masalah di masyarakat dan polemik (papua - freeport bergolak) tentu sedikit mengusik rasa keberpihakan kepada rakyat. Apalagi melihat wacana resuffle yang ditarik ulur 1 tahun lebih, dan tak lama berselang album pun keluar. Saya yakin apabila album lagu ini diluncurkan setelah selesai menjabat, rakyat akan antusias mendengar dan membelinya ( sapa juga mau ngebajak :P mau masuk bui? dan dosa loh *sok alim*)

Saya sebagai rakyat kecil sih cuman bisa berharap bahwa album bapak laku dan laris di pasaran, dan semoga di sisa kepemimpinan bapak yang tersisa 3 tahun lagi akan membekas di hati rakyat dan memberikan suatu fondasi menuju ke indonesia yang lebih baik lagi.

Dah ah, maaf corat coret tulisan ini hanya sebuah pemikiran orang bodoh yang kurang terdidik, jangan dimasukin ke hati. Selamat bekerja !

Wasalam - Connecting Blogger -

Download via Megaupload

This summary is not available. Please click here to view the post.